Postingan

Pemanfaatan Ekstrak Daun Pepaya (Carica papaya L.) Sebagai Biopestisida Nabati Dalam Mendukung Sistem Pertanian Berkelanjutan

Upaya pengendalian hama yang bersifat ramah lingkungan dan aman bagi kesehatan perlu dilakukan dalam mendukung sistem pertanian yang berkelanjutan. Pengendalian hama yang ramah lingkungan adalah dengan penggunaan pestisida berbahan alami berasal dari tumbuhan atau disebut biopestisida. Biopestisida atau pestisida nabati diartikan sebagai pestisida yang memanfaatkan tumbuhan dan telah terbukti dapat mengendalikan serangan hama tanaman yang ramah bagi lingkungan, selain itu aman untuk kesehatan (Saenong, 2016). Banyak penelitian yang telah membuktikan beberapa tanaman memiliki kandungan yang efektif dalam mengendalikan hama seperti daun pepaya (Yennie & Elystia, 2013; Ariyanti et al., 2017; Fajri et al., 2017). Ekstrak Pepaya Sebagai Biopestisida Nabati Tanaman pepaya dapat digunakan sebagai biopestisida nabati, salah satunya karena memiliki getah pepaya. Getah pepaya ini mengandung senyawa-senyawa dari golongan alkaloid, flavonoid, terpenoid, dan asam amino non protein yang beracun ...

Pengelolaan Kesehatan Tanaman Kedelai

Gambar
Persiapan Lahan Persiapan lahan dilakukan dengan membersihkan lahan dari gulma dengan menggunakan herbisida. Selanjutnya lahan diolah sempurna dengan menggunakan bajak traktor atau cangkul. Pada tanah masam dengan (pH<6) ditambahkan kapur dengan dosis 0.5 – 1 ton per ha pada saat pengolahan tanah. Pupuk kandang dengan dosis 1 – 2 ton per ha ditaburkan merata saat pengolahan tanah dan atau digunakan untuk menutup lubang tanam. Pembuatan Saluran Drainase Saluran drainase dibuat bertujuan untuk menghindari tanaman dari kelebihan air atau tergenang. Saluran dibuat setiap 2-3 m atau menyesuaikan kondisi lahan. Saluran drainase dibuat dengan lebar 30 cm dengan kedalaman 25-30 cm. Perlakuan Benih Benih yang digunakan adalah benih bermutu dengan daya tumbuh >80% (benih berlabel). Sedangkan varietas yang digunakan antara lain Dena 1 dan Devon 1. Benih dicampur dengan Agrimeth (pupuk hayati mengandung Rhizobium) dengan dosis 20 g/10 kg benih. Perlakuan benih bertujuan untuk meningkatkan...

Manajemen Organisme Pengganggu Tanaman Pada Padi Dengan Penerapan Pengendalian Hama Terpadu (PHT)

Gambar
Pengendalian Hama Terpadu (PHT) adalah suatu konsepsi atau cara berpikir mengenai pengendalian Organisme Pengganggu Tumbuhan (OPT) dengan pendekatan ekologi yang bersifat multidisiplin untuk mengelola populasi hama dan penyakit dengan memanfaatkan beragam taktik pengendalian yang kompatibel dalam suatu kesatuan koordinasi pengelolaan. Karena PHT merupakan suatu sistem pengendalian yang menggunakan pendekatan ekologi, maka pemahaman tentang biologi dan ekologi hama dan penyakit menjadi sangat penting. Ada empat prinsip dasar yang mendorong penerapan PHT secara nasional,terutama dalam rangka program pembangunan berkelanjutan yang berwawasan lingkungan. Beberapa prinsip yang mengharuskannya PHT pada tanaman sayuran adalah seperti dinyatakan dalam uraian berikut ini. Budidaya Tanaman Sehat Budidaya tanaman yang sehat dan kuat menjadi bagian penting dalam program pengendalian hama dan penyakit. Tanaman yang sehat akan mampu bertahan terhadap serangan hama dan penyakit dan lebih cepat me...

ARTIKEL : BELA NEGARA

Bebicara bela negara tentulah di benak kita akan terlintas suatu tidakan upaya pembelaan mempertahankan yang dijiwai rasa kecintaan kepada bangsa dan negara, arti bela negara sendiri sebenarnya sikap atau perilaku warga negara yang dijiwai oleh rasa nasionalisme terhadap NKRI berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945 dalam menjalani kehidupan berbangsa dan bernegara. Sikap ini dilandasi oleh konstitusi kita UUD 1945 pasal 27 ayat 3 “ Setiap Warga Negara Berhak dan Wajib Ikut Serta Dalam upaya Pembelaan Negara “ dalam hal ini setiap warga negara mmpunyi kewajiban yang sama dalam masalah pembelaan negara  baik fisik maupun non fisik. Adapun pengertian fisik artinya kita membela negara dengan suatu tindakan yang  terlihat seperti misalnya dengan mengangkat senjata ikut mempertahankan negara sedangkan untuk non fisik artinya kita melakukan bela negara dengan melakukan kegiatan yang tidak terlihat tetapi berdampak sebagai contoh rasa nasionalisme kita terhadap negara. Tuju...

Video Tugas Terstruktur 2

  Nama : Dinda Nadia Anasta NPM  : 21025010126 Kelas : C025   www.upnjatim.ac.id   agroteknologi.upnjatim.ac.id

ARTIKEL : PERKEMBANGAN TEKNOLOGI DIGITAL DI ERA REVOLUSI INDUSTRI 4.0 PADA SEKTOR PERTANIAN

  PERKEMBANGAN TEKNOLOGI DIGITAL DI ERA REVOLUSI INDUSTRI 4.0 PADA SEKTOR PERTANIAN (Dinda Nadia Anasta / 21025010126) Pertanian merupakan salah satu sumber daya perekonomian terbesar di Indonesia. Dengan adanya pembangunan pertanian yang baik, perekonomian Negara akan lebih stabil. Saat ini industri pertanian dunia sudah memasuki era revolusi industri yang keempat atau biasa disebut industri 4.0, ditandai dengan penggunaan mesin-mesin otomasi yang terintegrasi dengan jaringan internet. Industrial revolution era 4.0 merupakan revolusi yang sedang dihadapi oleh kehidupan di dunia. Selain disebut dengan revolution industry 4.0, revolusi ini juga dapat disebut dengan era disrupsi serta digital revolution . Pada era digital seperti sekarang, dunia pertanian dipenuhi dengan isu Revolusi Industri 4.0, dimana pertanian diharapkan dapat melibatkan digital dalam proses perkembangannya. Salah satu tujuan Revolusi Industri 4.0 di sektor pertanian adalah meningkatkan produktivitas pert...

Aplikasi Pertanian Perkotaan : Taman Flora Bratang Surabaya

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Perkenalkan saya Dinda Nadia Anasta, dengan NPM 21025010126 dari kelas C025 Mata Kuliah Pertanian Perkotaan. Pada kesempatan ini saya akan membagikan hasil tugas terstruktur 1 2022 dari saya bersama kelompok saya tentang "Aplikasi Pertanian Perkotaan : Taman Flora Bratang Surabaya". Berikut video saya lampirkan Terima Kasih  http://www.upnjatim.ac.id/ http://faperta.upnjatim.ac.id/ http://agrotek.upnjatim.ac.id/